Sabtu, 14 November 2015

Formasi Penyerangan dan Pertahanan Permainan Bola Voly

Formasi Penyerangan Permainan Bola Voly

Untuk memperoleh kemenangan pada suatu pertandingan tentu tidak lepas dari taktik dan strategi. Begitu juga dalam permainan bola voly. Setelah semua kemampuan permainan bola voly di kuasai oleh pemain, misalnya kemampuan passing bawah, kemampuan smash, kemampuan blocking, dan kemampuan bekerjasama antar teman sudah dikuasai para pemain dengan baik. Kini tiba saatnya mengatur strategi permainan agar dapat memperoleh kemenangan. Bentuk taktik penyerangan maupun pertahanan mencakup taktik individu maupun kelompok. Taktik penyerangan diartikan sebagai siasat yang mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang menjalankan penyerangan. Prinsip penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola dilapangan lawan dengan jalan apapun yang diperkenankan dalam peraturan permainan.

Suatu Formasi penyerangan harus disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menaganalisis situasi pertandingan sesuai dengan kondisi lawan dan alam sekitar.
  2. Proses pemecahan mental dalam suatu taktik yang akan dikerjakan. 
  3. Tindakan gerakan secara otomatis terhadap hasil keputusan yang diambil.
  4. Adaptasi dengan lingkungan sekitar.
  5. Survey pertandingan tentang system yang digunakan.

Penyerangan dalam permainan bola voly yang terbanyak dilakukan adalah pukulan smash. Untuk menangkal pukulan smash yang rata-rata sangat keras harus di cegah dengan memblocking yaitu mengangkat kedua tangan di atas net untuk menghadang smash. Jika blocking itu berhasil maka bola akan kembali ke pihak yang melakukan smash. Untuk itu harus ada seorang pemain yang melindungi atau mengkover pemain penyerang. Berikut penjelasan tentang bagaimana mengcover atau melindungi penyerang
Melindungi Penyerang (cover)

Cover adalah suatu proses serangan dari pemain penyerang yang melambung kembali dari block (block) bendungan pihaklawan harus diterima oleh pemain seregunya yang bersama-sama telah mempersiapkan diri untuk membela dan membentuk pertahanan.

Tujuan dari mengcover penyerang adalah mengcover seluruh lapangan terhadap segala bola yang dilambungkan kembali dari block pihak lawan. Jarak antara kelompok-kelompok yang berkumpul disekitar penyerangan bergantung dari:

  1. Lambungan posisi dari setter (pengumpan)
  2. Kualitas block pihak lawan
  3. Arah lajunya yang dipukul oleh penyerang

Teknik-teknik Penyerangan

Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus memiliki kegesitan, pandaimelompat, dan mempunyai kemampuan memukulbola dengan keras.

Ada empat jenis smash, antara lain:

  1. Frontal smash (smash depan)
  2. Frontal smash dengan twist (smash depan dengan memutar)
  3. Samsh dari pergelangan tangan
  4. Dump (smash pura-pura)

Dalam melakukan smash ada 4 tahap gerakan yangharus diperhatikan antara lain, sebagai berikut:

  1. Tahap pertama : run-up (lari menghampiri)
  2. Tahap kedua: take-off (melompat)
  3. Tahap ketiga: hit (memukul)
  4. Tahap keempat: landing (mendarat)
Macam-macam formasi  penyerangan permainan bola voly


a. Formasi 1-3-2 (3 SM – 1 SU)

  1. Pemain no 4 menempatkan sebagai set upper
  2. Pemain 5,3,dan 2 sebagai penyerang .

b. Formasi 4-2 (sistem 4 SM – 2SU)

  1. Menetapkan empat orang penyerang, yaitu pada posisi 1,2,4 dan 5
  2. Dua orang pengumpan ( set upper ) yaitu no 3 dan 6.

c. Formasi 5-1 ( sistem 5 SM-1 SU )

  1. Ada 5 pemain sebagai penyarang, yaitu posisi 1,2,4,5 dan 6
  2. Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3.
b. Formasi Pertahanan

Formasi pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Taktik bertahan harus mempunyai prinsipagar dengan pertahan itu regunya dapat menyerangkembali regu lawan.

1)Formasi Bendungan Berteman

Seorang pemain dapat digolongkan sebagai pemain defensive yang baik, jika mampu bertahan dan mengimbangi smash-smash pihak lawan. Pertahanan mencakup 2 aspek, yaitu: menerima smash lawan dan melindungi dengan block. Jenis-jenis pertahanan yang paling penting adalah harus menerima bola dengan kedua belah lengan pada posisi berdiri.

2)Taktik-Taktik Bendungan (block)

Block dan sistem pertahanan harusmampubekerja sama dengan baik jikaingin mengalahkan penyerangan yang mematikan daripihak lawan. Block yang sering digunakan dalam permainan bola voli adalah sebagai berikut:

  • Bendungan Satu Pemain

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan yang sangat cepat, cermat dan kuat, sehingga pihak bertahan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu teman melakukan block.

  • Bendungan Dua Pemain

Block jenis ini digunakan jika lawan memainkan penyerangan dengan ketepatan sasaran, sehingga pihak bertahan masih mempunyai kesempatan untuk membantu teman melakukan block.

  • Bendungan Tiga Pemain

Block jenis ini digunakan jika menghadapi lawan yang tangguh memainkan penyerangan dengan samsh-smash yang tajam,keras dan menungkik. Sehingga diharapkan dengan adanya block yang banyak penyerangan dapat digagalkan.

Sistem Formasi pertahanan

a. Formasi 3-3

Formasi bertahan dalam menghadapi spike dari arah tengah. Artinyan 3 orang membendung smes atau melakukan blok 1 orang di tengah dan 2 orang berada di sayap belakang.

b.Formasi 2-4

Menerima servis dengan Formasi 2-4, artinya 4 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.

c.Formasi 5-1

Menerima servis dengan Formasi 5-1, artinya 5 pemain bertugas menerima servis, sedangkan 1 pemain bertugas sebagai pengumpan. Selain teknik permainan, strategi pemain bola voli juga diterapkan oleh suatu regu yang diatur oleh pelatih dan merupakan faktor penting untuk dapat memenangkan pertandingan.
A.    STRATEGI PERMAINAN BOLA VOLI
Strategi adalah salah satu faktor terpenting yang memiliki pengaruh besar dalam setiap aktivitas kehidupan. Begitu juga pada olahraga permainan bola voli, strategi menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali akan melakukan sebuah pertandingan, setiap tim pasti sudah terlebih dahulu mempersiapkan strategi mereka masing-masing. Bahkan, strategi juga selalu digunakan dalam setiap pertandingan latihan. Strategi merupakan rancangan langkah-langkah yang sudah diprogram atau direncanakan, yang akan dilakukan ketika mengikuti sebuah pertandingan.
B.     SPESIALISASI PEMAIN
Pada setiap tim bola voli, ada 5 posisi yang wajib diisi oleh pemain. Sesuai dengan posisi tersebut, maka setiap pemain memiliki peran yang harus dijalankan masing-masing. Meskipun pada dasarnya setiap pemain harus mampu memainkan peran pada setiap posisi, namun masing-masing pemain memiliki spesifikasi tersendiri. Ke-5 posisi yang terdapat pada permainan bola voli tersebut adalah setter, left side hitter atau outside hitter, middle hitter atau middle blocker, right side hitter, dan libero.
a.      Setter
Setter adalah pemain yang dispesialisasikan untuk mengatur bentuk penyerangan. Bola kedua setelah pass akan di set oleh setter, kemudian ia akan menempatkan bola di udara agar dapat di spike oleh attacker. Dengan demikian, setter dan attacker harus mampu menciptakan kerjasama dengan baik. Setter harus memiliki kualitas yang bagus dalam menyesuaikan arah dan tinggi bola yang akan di spike. Selain itu, setter haruslah seorang pemain yang lincah dan mampu bergerak dengan cepat di area permainan.
b.      Libero
Jika kita memperhatikan sebuah pertandingan bola voli, maka pada setiap tim kita akan melihat seorang pemain yang menggunakan seragam yang berbeda dengan semua pemain di timnya. Pemain dengan seragam yang berbeda itulah yang disebut dengan libero. Dalam bahasa Italia, libero mempunyai arti “bebas”. Sesuai dengan nama tersebut, maka libero adalah pemain yang dapat secara bebas mengambil alih peran pemain yang lain. Namun, dalam sebuah pertandingan, libero tidak boleh memiliki dua posisi atau berganti posisi. Seorang pemain yang telah diposisikan sebagai libero, tidak boleh berganti posisi menjadi spiker atau yang lain dalam sebuah pertandingan. Meskipun ia dapat mengambil alih peran pemain-pemain yang lain, namun posisinya adalah tetap sebagai seorang libero sampai pertandingan berakhir. Pada dasarnya, libero bertugas untuk menerima serangan-serangan (spikes) yang dilakukan oleh attacker tim lawan. Berdasarkan fungsi utama tersebut, maka seorang libero tidak harus memiliki postur tubuh yang tinggi seperti pemain yang lain. Hal ini karena seorang libero tidak bermain di area yang dekat dengan net. Yang paling ditekankan bagi seorang libero adalah kualitas pass yang baik, memiliki kecepatan gerak yang tinggi, dan tentu saja harus memiliki stamina yang baik.
c.       Blocker tengah (Middle Bolcker) atau spiker tengah (Middle Hitter)
Middle blocker adalah pemain yang pada dasarnya bertugas menahan serangan attacker dari tim lawan. Namun, Middle blocker ini juga dapat bertugas sebagai seorang spiker. Biasanya, Middle blocker ini melakukan spike berupa quick hit.
d.      Spiker luar (Outside hitter)
Outside hitter adalah seorang attacker yang melakukan spike dari sisi kiri lapangan. Disebut “Outside hitter”, karena ketika hendak melakukan spike, pemain ini biasanya selalu mengambil awalan dari luar garis samping lapangan.
e.       Spiker Kanan (Right Side Hitter)
Right spike hitter adalah lawan dari Outside hitter. Pemain ini menempati posisi yang berlawanan dengan Outside hitter, yaitu di sebelah kanan. Spike-pun dilakukan dari sebelah kanan. Biasanya, Right side hitter adalah salah seorang pemain yang paling banyak melakukan spike dalam sebuah pertandingan bola voli dibandingkan dengan pemain-pemain yang lain.
C.    FORMASI
4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bola voli. Untuk pertandingan pada kelas pemula, biasanya menggunakan formasi yang pertama, yaitu formasi 4-2. Sedangkan pada permainan kelas tinggi, biasanya menggunakan formasi 5-1. Angka-angka tersebut mengarah pada jumlah pemain yang akan berperan sebagai spiker dan setter.
a.      Formasi 4-2
Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian depan.
b.      Formasi 6-2
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan untuk menjadi setter.
c.       Formasi 5-1
Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.

Sejarah Permainan Bola Voli

Sejarah Permainan Bola Voli
Sejarah Permainan Bola Voli

Awal Perkembangan Bola Voli

Sosok William B. Morgan adalah pencetus dari permainan bola voli pada tahun 1895 di Holyoke, Amerika Serikat. William B. Morgan sendiri adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (YMCA).
Karena perkembangan permainan bola voli yang begitu cepat maka YMCA mulai mengadakan kejuaraan bola voli secara nasional. Kemudian permainan bola voli  ini menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 1974, pertama kali bola voli dipertandingkan di Polandia dengan peserta yang cukup banyak. 
Pada tahun 1984 didirikanlah Federasi Bola Voli Internasional atau Internationnal Voli  Ball Federation (IVBF) yang waktu itu beranggotakan 15 negara dan berkedudukan di Paris. Organisasi ini sebagai induk dari permainan bola voli internasional.

Penyebaran Bola Voli

Permainan bola voli begitu cepat menyebar dan menjadi olahraga yang di gemari di berbagai negara, hal ini disebabkan karena permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas, mudah untuk dimainkan, alat-alat yang digunakan untuk bermain terbilang sederhana, permainan yang sangat menyenangkan, kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil, dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup, dan dapat di mainkan oleh banyak orang.

Sejarah Permainan Bola Voli di Indonesia  

Sejarah permainan bola voli di Indonesia dimulai saat masa penjajahan bersamaan dengan jalur perdagangan dan kolonialisme pada tahun 1928 oleh Belanda. Perkembangan permainan bola voli terbilang begitu cepat di Indodesia. Hal ini dapat dibuktikan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di Jakarta. Hingga saat ini permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan di berbagai kejuaraan di Indonesia.
Pada tahun 1955, tepatnya tanggal 22 Januari didirikan Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J. Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28 - 30 Mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di Jakarta.

Istilah dalam olahraga bola voli

antena — Tangkai yang dipasang tegak lurus, ditempelkan pada jaring di atas masing­masing garis tepi lapangan. Antena berdiri tiga kaki di atas jaring, dan bola harus lewat di antara kedua antena ketika melintasi jaring agar dianggap sah dalam permainan. Jika bola menabrak antena atau melintasi jaring di luar keduanya, permainan dianggap berakhir.
as — Pukulan servis yang mencetak skor dengan cepat (pukulan servis yang tidak dapat diterima tim penerima servis).
assist — Pukulan umpan atau passing kepada seorang penyerang untuk mencetak skor dengan cepat.

bidang passing — Permukaan datar yang dibentuk oleh lengan bawah pemain ketika melakukan passing bawah. Tangan harus disatukan dengan ibu jari dan pergelangan tangan Baling menekan. Lengan harus rileks dan dijulurkan ke depan tubuh, mem­pertahankan suatu permukaan datar dengan lengan bawah untuk membantu memastikan bahwa bola mengarah ke sasaran.
blocking —Usaha tim bertahan untuk menghentikan atau memperlambat serangan lawan di area jaring. Blocking dapat melibatkan satu, dua, tiga pemain di depan penyerang yang menjulurkan kedua tangan mereka melebihi jaring.
bola bebas — Bola yang tidak diserangkan ke atas jaring dengan kuat, tetapi justru dilemparkan menggunakan passing atas atau passing bawah. Bola-bola bebas biasanya berada tinggi, lambat, dan dalam, yang memudahkan tim mengembalikannya.
bola hidup—Bola dianggap hidup ketika berada dalam permainan, yaitu dari saat bola dikontak secara sah pada saat servis sampai rally berakhir clan bola dinyatakan sebagai bola coati.
bola jatuh — Pukulan yang bukan merupakan serangan keras atau sebuah bola bebas. Pukulan ini dapat berupa pukulan yang dilakukan dengan posisi berdiri (daripada melompat) di bagian mana Baja untuk menempatkan bola ke dalam lapangan lawan. Disebut juga spike berdiri.
bola terpegang—Suatu pelanggaran yang terjadi ketika bola berhenti atau terpegang sebentar di tangan atau lengan pemain selama melakukan kontak.
daftar nama — Catatan semua pemain yang berhak bermain (nama clan nomor) dalam sebuah tim.
diggingTeknik yang digunakan oleh seorang pemain bertahan untuk menjaga, bola pukulan keras atau lambat agar kembali naik dan dapat dimainkan ketika pemain bertahan hanya memiliki sedikit waktu untuk bereaksi clan menempatkan diri. Pemain bertahan biasanya akan menggunakan passing bawah atau suatu variasi dari passing ini untuk melakukan digging terhadap bola.
down the line —Serangan di mana bola dipukul dari garis tepi penyerang clan melaju lurus di sepanjang garis tepi lawan yang sama
errorKesalahan yang mengakibatkan diberikannya nilai kepada tim lawan. Para pemain dapat melakukan beragam jenis kesalahan selama pertandingan, seperti kesalahan servis, kesalahan dalam mengolah bola, kesalahan memukul, kesalahan menerima, atau kesalahan blocking.
garis dasar—Garin yang menandai ujung lapangan pada masing-masing sisi jaring. Di sebuah lapangan berukuran baku, masing-masing garis dasar berjarak 9 meter dari jaring dan melintang sejajar jaring. Disebut juga garis ujung.
garis serang—Garin di lapangan pada masing-masing sisi jaring yang berjarak 3 meter dari jaring dan sejajar dengan jaring yang memisahkan lapangan bagian depan dengan lapangan bagian belakang. Para pemain barisan belakang tidak diperbolehkan melompat dan menyerang bola dari depan garis serangan. Disebut juga garis 3 meter.
garis tengah—Garin yang melintang sejajar dan tepat berada di bawah jaring dari
garis tepi ke garis tepi di seberang lapangan, membagi lapangan menjadi dua. garis tepi—Garin yang menandai setiap sisi area bermain. Garin ini memiliki panjang
9 meter dari jaring ke garis ujung di setiap sisi jaring.
garis ujung—Garin yang menandai ujung lapangan di masing-masing sisi jaring. Masing-masing garis ujung berjarak 9 meter dari jaring dan melintang sejajar dengan jaring. Disebut juga garis dasar.
jaring—Peralatan yang membagi lapangan menjadi dua dan memisahkan area bermain untuk kedua tim.
kartu kuning — Tanda yang menunjukkan peringatan
kartu merah — Tanda yang ditunjukan sebagai akibat dari pelanggaran perseorangan ataupun tim yang mengakibatkan diberikannya sebuah poin untuk lawan.
keluar batas lapangan — Area di luar batas lapangan. Sebuah bola dianggap keluar (dan menjadi bola mati) ketika mendarat atau membentur sebuah benda yang berada di luar batas lapangan.
kesalahan servis — Kesalahan yang dilakukan pemain servis ketika sedang memukul servis. Misal, memukul servis yang gagal melintasi jaring, memukul servis yang keluar batas lapangan, atau melakukan pelanggaran kaki.
kontak ganda—Ketika satu orang pemain menyentuh bola lebih dari sekali tanpa ada pemain lain yang menyentuh bola di antara kontak-kontak tersebut. Kontak ini hanya dianggap sah jika kontak pertama pemain terhadap bola merupakan sebuah blocking.
kontak pada bola —Menyentuh bola dengan bagian apa pun dari tubuh pemain (kecuali kibasan rambut pemain).
lapangan bagian belakang —Area di antara garis serang dan garis ujung (dari garis tepi ke garis tepi) pada masing-masing sisi jaring.
lapangan bagian depan—Area di antara jaring dan garis serang (dari garis tepi ke garis tepi) di masing-masing sisi jaring.
let service—Servis di mana bola yang dipukul menyentuh jaring tetapi masih dapat melintasi jaring menuju lapangan lawan.
liberoPemain yang dianggap sebagai pemain spesialis barisan belakang. Pemain ini hanya bermain dalam barisan belakang dan diperbolehkan mengganti pemain barisan belakang manapun tanpa batas pada saat bola mati. Libero tidak boleh melakukan servis, mengumpankan bola ke penyerang dari depan garis serangan, atau menyerang bola dari atas puncak jaring.
lift—Pelanggaran (kontak tidak sah) yang terjadi ketika pemain memegang bola.
lineup —Daftar pemain tim inti dalam posisi yang akan mereka mulai dalam pertandingan. Lineup menentukan rotasi pemain atau urutan servis di sepanjang pertandingan.
lintas lapangan—Arab serangan yang wring dilakukan, dari sudut sisi jaring penyerang ke arah garis tepi yang berseberangan atau ke arah sudut diagonal dari sisi area lawan.
loss of rally — Hukuman yang diberikan ketika tim yang melakukan servis melanggar peraturan. Lawan diberi kesempatan servis, dan sebuah nilai.
membaca bola — Memperkirakan apa yang akan terjadi di lapangan. Misalnya, pemain blocking melihat pengumpan untuk mendapatkan isyarat yang membantu mereka mengantisipasi kemana pengumpan akan memukul bola.
overlap — Pelanggaran yang terjadi ketika para pemain tidak berada dalam urutan servis dan jajaran barisan yang semestinya, dengan tanpa berganti ke posisi para pemain yang berdekatan (baik belakang ke depan atau dari sisi ke sisi) ketika bola diservis.
passing — Permainan di mana pemain melakukan kontak terhadap bola dan mengarah­kannya ke udara, sehingga rekan satu tim dapat mengambil posisi untuk melakukan kontak selanjutnya.
passing atas — Pukulan passing yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola menggunakan kedua tangan di atas kepala.
passing bawah — Sebuah passing yang dilakukan pemain dengan menggunakan lengan bawahnva untuk memukul bola yang jatuh setinggi pinggangnya.
pelanggaran kaki — Pemain servis melangkah di atas atau melampaui garis ujung sebelum menyentuh bola pada saat melakukan servis.
pelanggaran—Terjadi ketika seorang pemain gagal bermain sesuai peraturan. Anda harus berkonsultasi dengan liga Anda untuk informasi tentang pelanggaran dan hukumannya.
pemain blocking— Pernain bertahan yang mencoba menghentikan atau memperlam­bat serangan di area jaring.
pemain servis — Pemain yang melakukan kontak awal untuk menempatkan bola dalam permainan dan memulai rally.
pemukul — Pemain yang memukul bola melintasi jaring ke dalam lapangan lawan. Disebut juga pemain spike atau penyerang.
penalti — Konsekuensi yang diberikan kepada pemain atau tim yang melanggar peraturan.
pendekatan — Gerakan penyerang, biasanya tiga atau empat langkah lari cepat untuk mengambil posisi melompat dan memukul bola.
penetrasi — Tindakan menjangkau melewati jaring dan melanggar bidang jaring sambil membendung serangan.
penggantian—Mengarah pada pemain libero yang masuk ke dalam pertandingan
untuk menggantikan salah satu pemain barisan belakang memperkuat pertahanan. 
penghitungan skor rally—Metode penghitungan skor di mana poin dihitung pada
setiap rally, tanpa mempertimbangkan tim mana yang melakukan servis. 
pengumpan — Pernain yang melakukan kontak kedua dan mengarahkan bola kepada
penyerang.
penundaan — Penundaan awal atau permulaan pertandingan yang dilakukan dengan sengaja oleh tim, pemain, atau pelatih. Pelanggaran pertama selama pertandingan akan mengakibatkan diberikannya peringatan. Pelanggaran kedua atau ketiga di sepanjang pertandingan yang sama akan mengakibatkan poin penalti yang diberikan kepada tim lawan.
pepperLatihan di mana para pemain melakukan passing, mengumpan dan memukul
bola bolak-balik ke arch satu sama lain. Sering disebut dengan latihan pemanasan. perimeter — Suatu jenis pertahanan yang digunakan untuk mempertahankan area yang
dekat dengan batas lapangan.
peringatan — Ketika seorang wasit memberika pemberitahuan atas terjadinya pelanggaran kecil pertama dengan mengeluarkan kartu kuning. Peringatan dicatat dalam buku skor, tetapi tidak diberikan hukuman. Disebut juga kartu kuning.
permainan ulang—Tindakan memainkan suatu rally kembali, seperti ketika terjadi kesalahan ganda, dengan tanpa memberikan sebuah nilai atau loss of rally clan tanpa rotasi servis (pemain servis yang sama akan melakukan servis).
pertandingan—Serangkaian set pertandingan, biasanya tiga atau lima set yang dimainkan untuk menentukan pemenang pertandingan. Tim yang memenangkan dua dari tiga set atau tiga dari lima set pertandingan adalah pemenang pertandingan.
poin penalti—Poin yang diberikan kepada sebuah tim ketika tim lawan melanggar peraturan. Disebut juga kartu merah.
posisi siap — Posisi yang harus diambil pemain ketika sedang bersiap untuk memain­kan bola seperti ketika sedang melakukan servis, mengumpan, menyerang, menerima passing atau digging, atau melakukan blocking.
postur—Posisi tubuh pemain selama memainkan suatu keterampilan.
pukulan — Keterampilan utama yang digunakan pemain penyerang untuk memainkan bola ke atas jaring. Disebut juga spike atau serangan.
rally Serangkaian permainan yang terns menerus bolak-balik melintasi jaring yang dimulai dengan servis clan berakhir ketika bola dinyatakan sebagai bola coati.
roll shot—Suatu pukulan lemah (off-speed) yang dilakukan pemain dengan menyentuh bola dengan lemah, dengan topspin yang lambat, mengarahkannya ke suatu area lapangan yang terbuka. Disebut juga off-speed spike.
rotasi — Perubahan posisi pemain dengan bergerak search jarum jam ketika tim mereka diberi kesempatan servis setelah servis yang dilakukan oleh lawan.
ruang terbuka — Daerah kosong lapangan di antara dua orang pemain.
screenSuatu tindakan tidak sah yang melibatkan satu atau lebih pemain dari tim yang melakukan servis dengan mencoba untuk menghalang-halangi penerima servis melihat pemain yang melakukan servis atau jalur servis bola. Tindakan ini termasuk melambaikan tangan, melompat atau bergeser untuk menyembunyikan pemain servis.
sentuhan bola — Kontak pada bola oleh pernain,
serangan off-speedSerangan yang dilakukan pemukul yang bertujuan memperdayai perta-hanan lawan dengan memukul bola dengan lemah sehingga bola bergerak lebih lambat daripada hard-driven spike.
serangan — Usaha tim menyerang dengan memukul atau melakukan spike ke dalam lapangan lawan. Tujuan penyerang adalah memukul bola ke lantai di sisi jaring lawan untuk memenangkan rally.
servis — Kontak dengan bola yang memulai permainan untuk memulai setiap rally.
servis melayang— Sebuah servis yang melayang melintasi jaring tanpa putaran bola (seperti sebuah knuckleball). Untuk memainkan servis melayang, pemain memukul bola dengan kuat menggunakan suatu aksi "meninju" dengan sedikit atau tanpa gerakan lanjutan.
servis melompat — Servis yang dilakukan pemain servis dengan melompat ke udara (sama dengan suatu serangan di area jaring) untuk menyentuh bola yang dilemparkan.
servis tangan bawah — Pukulan servis yang dilakukan dengan gerakan tangan bawah untuk menyentuh bola pada ketinggian sebatas pinggang.
servis ulang—Terjadi ketika pemain servis diperbolehkan melakukan servis lagi setelah melakukan kesalahan melempar. Pada sebagian besar liga remaja, pemain diperbolehkan melakukan satu kali kesalahan melempar servis (membiarkan bola melambung atau menangkapnya setelah melemparkannya untuk sebuah servis) per usaha servis atau per rotasi, yaitu pemain masih diperbolehkan melakukan servis lagi setelah hal ini terjadi.
side-out—Terjadi ketika tim yang menerima servis mendapatkan hak untuk melakukan servis dengan memenangkan rally.
spike—Pukulan yang kuat dan diarahkan dengan keras yang digunakan untuk mengembalikan bola ke dalam lapangan lawan.
substitusi—Seorang pemain masuk ke dalam pertandingan untuk menggantikan pemain lain.
tip — Suatu serangan yang dilakukan pemukul dengan menggunakan satu tangan untuk mencoba menempatkan bola dengan lemah di atas pemain blocking atau ke dalam area-area terbuka lainnya dari lapangan lawan.
topspingerakan memutar yang dapat diberikan pada bola ketika sedang menyerang atau memukul servis. Topspin menyebabkan bola jatuh secara tiba-tiba.
transisi — Pergantian tim dari bertahan ke menyerang atau dari menyerang ke bertahan selama permainan. Bisa juga mengarah pada pemain yang berganti dari posisi menyerang ke posisi bertahan atau sebaliknya.
tukar posisi — Dua orang pemain satu tim yang berganti posisi di lapangan dengan cepat setelah servis untuk tujuan menyerang atau bertahan. Hal ini juga mengacu pada tim lawan yang berganti sisi jaring di akhir setiap set pertandingan atau pada saat mencapai nilai tengah dari set yang menentukan dalam pertandingan.
umpan — Sebuah passing (biasanya passing atas dengan dua tangan) yang digunakan untuk menyampaikan bola kepada seorang penyerang.
urutan rotasiLineup tim yang dikumpulkan sebelum setiap set pertandingan yang menunjukkan posisi-posisi awal pemain dan menentukan rotasi para pemain di sepanjang pertandingan. Lineup ini membantu pencatat skor dan wasit mengetahui urutan pemain yang melakukan servis dan menjelaskan bahwa para pemain berada dalam urutan rotasi yang benar sebelum setiap servis dilakukan.
USA Volleyball (USAV) — Organisasi yang berperan sebagai badan pengatur bola voli nasional di Amerika Serikat.

Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru

Agar permainan bola voli dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu aturan-aturan yang mengikat bagi pemain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pertandingan. Peraturan Permainan Bola Voli ini berlaku secara internasional maupun nasional.

Sebagai seorang pemain bola voli layaknya mengetahui dan memahami seluk beluk dari peraturan bola voli baik dari segi teknik maupun pemahaman teori. Oleh karenanya kami menghadirkan peraturan-peraturan permainan bola voli dalam artikel kali ini.

ads

Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru

Adapun peraturan permainan bola voli sebagai berikut.
Peraturan Permainan Bola Voli Terbaru

Formasi Pemain Bola Voli

Pemain nomor satu sebagai server, pemain kedua sebagai  spiker, pemain ketiga sebagai  set upper atau tosser,pemain nomor empat sebagai  blocker, pemain nomor lima dan enam sebagai libero.
  • Tosser adalah pemain yang bertugas mengumpankan bola kepada tim.
  • Spiker bertugas untuk memukul dengan keras agar bola jatuh di daerah lawan.
  • Libero adalah pemain bertahan yang dapat bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-wreck bola ke seberang net.
  • Blocker/defender adalah pemain bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Tempo Permainan Bola Voli

Setiap regu harus mengumpulkan poin sampai 25 dalam satu set dalam bentuk rally poin. Biasanya  digunakan 2 sistem kemenangan yakni :

  • Two winning set, yaitu pertandingan berakhir apabila salah satu regu memperoleh dua set kemenangan secara langsung.
  • Three winning set, yaitu pertandingan berakhir jika salah satu regu memperoleh tiga set kemenangan secara langsung.

Bentuk Pelanggaran Bola Voli

Bentuk pelanggaran dalam permainan voli antara lain
  1. Mempengaruhi wasit.
  2. Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit.
  3. Sering menegur wasit.
  4. Menerima petunjuk dari luar lapangan di saat pertandingan berlangsung.
  5. Meninggalkan lapangan tanpa se-izin wasit.

Penghitungan Angka Permainan Bola Voli

Perhitungan angka dalam permainan bola voli sesuai aturan berikut.
  • Apabila pihak lawan berhasil memasukkan/menjatuhkan bola ke dalam daerah kita, maka lawan mendapatkan poin.
  • Servis yang kita lakukan harus melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka lawan akan mendapat poin. (cantuman : volimaniak)

Sistem Pertandingan Bola Voli

  1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) grup, masing-masing grup terdiri dari 4 (empat) tim.
  2. Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti dan 4 pemain cadangan.
  3. Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tak dibatasi.
  4. Pertandingan tak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
  5. Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah sebanyak 4 orang.
  6. Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah atau istilahnya menang berdiri.
  7. Setiap pertandingan berlangsung tiga babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila angka kedua tim seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Tim yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangkan pertandingan.
  8. Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.

Kesalahan dalam Permainan Bola Voli

  1. Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. Pemain yang kakinya melewati garis tengah lapangan diperbolehkan asal tidak mengganggu lawan. Pemain tosser pada waktu terdesak mengumpankan bola menyentuh net bagian bawah diperbolehkan atau bukanlah pelanggaran.
  2. Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. Tidak boleh melakukan double (dua kali mengenai bola) dengan sengaja dan jumlah pukulan maksimal 3 kali di daerah sendiri kemudian diseberangkan ke daerah lawan. Pemain dengan tidak sengaja melakukan pasing double pada saat servis pertama di perbolehkan dengan lanjutan bola tetap di mainkan tiga kali, jadi setelah bola pasing double oleh pemain harus langsung di pasingkan atau smash ke lawan.
  3. Bola yang keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
  4. Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
  5. Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat servis dilakukan.
  6. Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
  7. Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
  8. Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
  9. Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
  10. Time out dilakukan hanya sekali dalam setiap babak dan berlangsung hanya dalam semenit.
  11. Di luar dari aturan yang tertera di sini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
Seperti itulah peraturan-peraturan permainan bola voli yang harus diketahui oleh setiap pemain, dengan bersungguh-sungguh memahaminya dan sering ikut dalam lomba-lomba dengan sendirinya akan mudah memahami setiap peraturan bola voli. Selengkapnya mengenai bola voli di Permainan Bola Voli.

Cara melakukan teknik blocking dalam permainan bola voli

Cara melakukan teknik blocking dalam permainan bola voli. Pengertian teknik blocking adalah suatu teknik dalam permainan bola voli yang dilakukan dengan tujuan untuk membendung serangan yang dilakukan oleh lawan, sehingga bola tidak dapat melewati net dan tetap berada di area lawan. Jadi blocking merupakan salah satu teknik yang sangat penting dalam olahraga bola voli ini. Dalam memblocking serangan lawan, pemain bisa melakukannya sendirian (block tunggal) ataupun secara bersamaan dengan teman seregunya (block ganda). Untuk dapat membendung (memblocking) serangan lawan dengan sangat baik dan rapi diperlukan latihan yang banyak dan keras, selain itu juga diperlukan kemampuan dalam membaca pola serangan lawan. 
http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/05/cara-melakukan-blocking.html

Berikut ini beberapa unsur dasar teknik blocking yang harus dilatih agar bisa melakukan blocking dengan baik: 
  1. Blocker memposisikan dirinya berada di dekat net, lalu mengadakan langkah kaki ke kiri atau ke kanan (bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike/ smash). 
  2. Bersikap siap untuk melakukan blocking, yaitu sikap jongkok dan bersiap untuk melompat, serta dengan posisi tangan di depan dada yang siap untuk membendung. 
  3. Blocker melompat ke atas dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas untuk membendung bola. 
  4. Kemudian mendarat dengan ke dua kaki secara lentuk. 
Latihan teknik seperti ini bisa dilakukan dengan latihan gerakan bayangan atau tanpa smash yang sebenarnya. Untuk berhasil melakukan blocking yang baik dan membendung bola dengan sempurna memang tidaklah mudah, perlu ketepatan saat melompat dan kemampuan membaca pola serangan yang dirancang oleh set-uper (tosser) lawan. 

Kesalahan umum dalam melakukan blocking (membendung) 
Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan umum yang banyak terjadi saat memblocking atau membendung serangan lawan: 
  • Sikap siap yang salah, yaitu jauh dari net dan berada pada sikap berdiri. 
  • Tidak dapat membaca pola serangan yang dilakukan set-uper lawan, sehingga mudah sekali tertipu. 
  • Timming saat melompat dan gerakan tangan/ lengan tidak tepat. 
  • Tidak melihat kemana arah datangnya bola. 
  • Jari-jari tangan tidak membuka dengan lebar serta pergelangan tangan tidak aktif saat perkenaan bola. 
  • Lompatan / loncatan tidak vertikal ke atas melainkan kedepan atas sehingga mengenai net. 
  • Tidak memahami kebiasaan spiker (pemain yang melakukan smash) yang dihadapi. 
  • Saat mendarat kaki tidak lentuk 
  • Mengangkat kedua lengan lewat samping belakang badan sehingga sering mengenai teman blocker (pembendung) sendiri. Hal seperti ini sering terjadi pada block ganda. 
  • Salah langkah, seperti ke kiri atau ke kanan, sehingga sering menginjak kaki dari teman pembendung sendiri. 
  • Kedua tangan terlalu lurus, dan pasif mudah sekali untuk diterobos smasher. 
  • Kedua tangan melebar atau tidak rapat sehingga bola sangat mudah tembus diantara ke dua tangan. 
Demikianlah cara melakukan teknik blocking dan kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi. Semoga bisa bermanfaat untuk anda yang sedang berlatih olahraga bola voli, jangan lupa baca juga “cara melakukan smash dalam bola voli” dan "pengertian servis beserta macam-macamnya". 
http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/05/cara-melakukan-blocking.html
Block tunggal
http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/05/cara-melakukan-blocking.html


Materi bola voly
A. SEJARAH BOLA VOLI
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda. Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1. UniSovyet Kuba
2. Jepang Yunani
3. Brazil Polandia
4. Bulagaria
Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

B. SARANA PERMAINAN BOLA VOLI

Gambar lapangan bola voli Gambar bola voli

 Ukuran lapangan bola voli
Ø
1. Panjang Lapangan : 18 m
2. Lebar Lapangan : 9 m
3. Lebar Garis : 5 cm
 Net/ Jaring
Ø
1. Panjang Net : 9,5 m
2. Lebar Net : 1 m
3. Mata Jaring : 10 cm
4. Tinggi tiang Putera : 2,43 m
5. Tinggi tiang Puteri : 2,24 m
6. Antene rood line : 10 cm
7. Tinggi/panjang antene : 1,80 m
8. Garis tengah diameter : 1 cm
 Bola
Ø
1. Keliling : 65-67 cm
2. Berat bola : 250-280 gram
3. Tekanan udara : 0,48-0,52 kg/cm
4. Jalur bola : 12-18 jalur
C. TEKNIK DASAR BOLA VOLI

1. Sikap Siap.
Berdiri dengan kaki yang satu didepan kaki yang lain, kedua kaki terbuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk sampai membentuk sudut 135º, kedua tangan ditekuk sedikit diletakkan rileks didepan tubuh, badan dicondongkan kedepan sampai tumit terangkat.
2. Pengambilan posisi yang tepat & benar.
3. Langkah kaki gerak kedepan, kebelakang, kesamping kiri & kesamping kanan.
4. Langkah kaki untuk awalan Smash dan awalan Block.
5. Bergulir kesamping & bergulir kebelakang.
6. Gerak meluncur.
7. Gerak tipuan

 Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Passing
Ø
1. Passing Bawah
Cara pelaksanaannya :
• Pemain melakukan sikap siap.
• Kedua tangan rapat dan dijulurkan lurus kedepan, kedua lengan membuat sudut 45º dengan badan.
• Sikap tubuh semakin merendah dengan menurunkan sudut lutut dari 135º menjadi 45º.
• Tungkai mulai dijulurkan keatas agak kedepan, bola mengenai lengan bawah yang terjulur lurus. Tungkai dijulurkan sampai berjingkat dan tangan tidak boleh melewati bahu.
• Kembali kepada sikap siap.
Macam-macam passing bawah :
1. Pass Bawah dua Tangan
2. Pass Bawah Satu Tangan
3. Pass Bawah Bergulir Kesamping
4. Pass Bawah Setengah Bergulir Kebelakang
5. Pass Bawah Meluncur Kedepan
2. Passing Atas
Cara pelaksanaannya :
Pada dasarnya pass atas adalah bola tangkap diatas, sentuhkan kekening dan lontarkan kembali keatas, tetapi karena proses gerakan tersebut dilakukan dengan sangat cepat, maka bola terlihat seperti dipantulkan.
 Pemain melakukan sikap siap.
v
v Badan dijulurkan keatas dengan meluruskan tungkai, bersamaan dengan menjulurkan kedua tangan keatas, sikap jari seperti hendak merangkum bola.
 Tungkai ditekuk kembali sampai lutut membuat sudut 135º,
v posisi lengan ditekuk didepan muka diatas kening dan bola disentuh oleh ujung jari² tangan.
 Tungkai dijulurkan kembali sampai berjingkat
v dan bola dilambungkan kedepan atas dengan jari dan bantuan lengan yang digerakkan sampai lurus keatas.
 Kembali kepada sikap siap.
v
Macam-macam passing atas :
1. Pass Atas Normal
2. Pass Atas Setengah Bergulir Kebelakang
3. Pass Atas Bergulir Kesamping
4. Pass Atas Meloncat

 Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Servis
Ø

1. Underhand Service
Pemain berdiri menghadap net , kaki kiri didepan kaki kanan, lengan kiri dijulurkan kedepan dan memegang bola (ini untuk pemain tangan kanan, bagi pemain tangan kiri sebaliknya).
Bola dilempar rendah keatas , berat badan bertumpu pada kaki sebelah belakang, lengan yang bebas digerakkan kebelakang dan diayunkan kedepan dan memukul bola. Sementara berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Bola dipukul dengan telapak tangan terbuka, pergelangan tangan kaku dan kuat. Gerakan terakhir adalah memindahkan kaki yang dibelakang kedepan.
Macam-macam Underhand Service
a. Back Spin Underhand Serve : Bola berputar kebelakang.
b. Top Spin (Cutting) Underhand Serve : Bola berputar keatas/kedepan.
c. Inside Spin Underhand Serve : Bola berputar kedalam.
d. Outside Spin Underhand Serve : Bola berputar keluar.

2. Overhead Service
Pemain berdiri dengan kaki kiri berada lebih kedepan dan kedua lutut agak ditekuk Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola, tangan kiri menyangga bola sedangkan yang kanan memegang bagian atas bola.
Bola dilambungkan dengan tangan kiri keatas sampai ketinggian ± 1m diatas kepala didepan bahu, dan telapak tangan kanan segera ditarik kebelakang atas kepala dengan telapak menghadap kedepan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah belakang.
Setelah tangan berada dibelakang atas kepala dan bola berada sejangkauan tangan pemukul, maka bola segera dipukul dengan telapak tangan, lengan harus tetap lurus dan seluruh tubuh ikut bergerak.
Bola dipukul dan diarahkan dengan gerakan pergelangan tangan, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan. Gerakan lengan terus dilanjutkan sampai melewati paha yang lainnya.
Macam-macam Overhead Service
a. Top Spin Overhead Serve : Bola berputar keatas/kedepan.
b. Inside Spin Overhead Serve : Bola berputar kedalam.
c. Outside Spin Overhead Serve : Bola berputar keluar.
d. Drive Overhead Serve : Bola berputar keatas.

3. Floating Service

a. Frontal Floating Service : Bola mengapung kekiri & kekanan.
Bola dipegang setinggi kepala, lengan hampir lurus. Lengan yang memukul ada dalam posisi lurus atau tertekuk sedikit, ditarik kebelakang sebelum melempar bola.
Bola dilempar rendah, bagian atas tubuh tidak bergerak, pergelangan tangan harus tetap kaku. Bagian tengah bola dipukul dengan bagian bawah telapak tangan atau dengan tangan digenggam. Bola dipukul disebelah depan tubuh pemain dan tidak ada gerakan lanjutan

b. Side Floating Service : Bola mengapung kearah vertical.
Pemain berdiri dengan kedua kaki menghadap sisi lapangan. Bola dipegang dengan lengan menjulur kira² setinggi kepala. Lengan pemukul diayun kebelakang agak kesisi. Berat badan ditempatkan dikaki belakang, dengan kedua lutut ditekuk sedikit.
Lengan diangkat dengan gerakan melingkar, bola dilempar rendah. Lengan dijulurkan dan bagian tengah badan bola dipukul dengan tangan tergenggam, sewaktu bola itu melambung tinggi didepan tubuh pemain. Bagian tubuh berputar sedemikian rupa sampai menghadap net, berat badan dipindahkan kekaki sebelah depan.
Kontak dengan bola singkat sekali, lengan dan tangan yang digunakan memukul berhenti sebentar sesudah mengadakan kontak dengan bola, kemudian gerakan diteruskan sedemikian rupa sehingga lengan terayun kebawah melewati kaki yang satunya.

4. Jump Service
Jump Serve merupakan salah satu senjata ampuh untuk mengacaukan serangan kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3 orang jump server yang dapat mengacaukan irama permainan lawan.
Keuntungan menggunakan jump serve adalah :
 Dapat menjatuhkan mental lawan
v
 Mempersulit lawan untuk membangun serangan
v
 Memudahkan blocker untuk melakukan bendungan
v
 Memudahkan kerja defender
v

Teknik Jump Serve :
 Awalan ±4 langkah, hal ini untuk mendapatkan power yang cukup.
v
 Lompat pada langkah ke 4 diluar garis belakang dan jatuh didalam lapangan.
v
 Lemparan tidak dari belakang tetapi dari samping badan agar dapat terlihat dan mudah mengontrol putaran bola kedepan.
v
 Ayunan tangan sama seperti melakukan Spike Bola Tinggi (Open Spike).
v
 Step ketiga baru bola dilempar keatas, setelah melakukan step sekali lagi, server meloncat dan memukul bola.
v
 Gerakan harus harmonis dan berkesinambungan dan konsisten seperti gerakan spike, tidak terpatah-patah.
v

 Macam- macam dan Pelaksanaan Teknik Smash
Ø
Proses melakukan smash dapat dibagi menjadi : Awalan, Tolakan, Meloncat, Memukul Bola dan Mendarat.
 Awalan
v
Berdiri dengan salah satu kaki dibelakang sesuai dengan kebiasaan individu (tergantung smasher normal atau smasher kidal). Langkahkan kaki satu langkah kedepan (pemain yang baik, dapat mengambil ancang² sebanyak 2 sampai 4 langkah), kedua lengan mulai bergerak kebelakang, berat badan berangsur² merendah untuk membantu tolakan.

 Tolakan
v
Langkahkan kaki selanjutnya, hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak kedepan sedikit untuk mengerem gerak kedepan dan sebagai persiapan meloncat kearah vertical. Ayunkan kedua lengan kebelakang atas sebatas kemampuan, kaki ditekuk sehingga lutut membuat sudut ±110º, badan siap untuk meloncat dengan berat badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang didepan.

 Meloncat
v
Mulailah meloncat dengan tumit & jari kaki menghentak lantai dan mengayunkan kedua lengan kedepan atas saat kedua kaki mendorong naik keatas. Telapak kaki, pergelangan tangan, pinggul dan batang tubuh digerakkan serasi merupakan rangkaian gerak yang sempurna. Gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.



 Memukul Bola
v
Jarak bola didepan atas sejangkauan lengan pemukul, segera lecutkan lengan kebelakang kepala dan dengan cepat lecutkan kedepan sejangkauan lengan terpanjang dan tertinggi terhadap bola. Pukul bola secepat dan setinggi mungkin, perkenaan bola dengan telapak tangan tepat diatas tengah bola bagian atas. Pergelangan tangan aktif menghentak kedepan dengan telapak tangan & jari menutup bola. Setelah perkenaan bola lengan pemukul membuat gerakan lanjutan kearah garis tengah badan dengan diikuti gerak tubuh membungkuk. Gerak lecutan lengan, telapak tangan, badan, tangan yang tidak memukul dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat berada diudara. Pukulan yang benar akan menghasilkan bola keras & cepat turun kelantai.

 Mendarat
v
Mendarat dengan kedua kaki mengeper. Lutut lentur saat mendarat untuk meredam perkenaan kaki dengan lantai, mendarat dengan jari² kaki (telapak kaki bagian depan) dan sikap badan condong kedepan. Usahakan tempat mendarat kedua kaki hampir sama dengan tempat saat meloncat.
Macam-macam Smash.
1. Open
Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tertinggi.

2. Semi
Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari pada smash dengan bola Open.

3. Quick
Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.

4. Straight
Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.

5. Drive
Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.

6. Dummy
Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

7. Bola 3 meter
Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh saja jatuh didalam garis serang.

8. Kijang
Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9. Double Step
Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.

10. Step L
Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan, kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan serangan.

 Membendung (blocking)
Ø
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
• Jongkok, bersiap untuk melompat.
• Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
• Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam, yaitu Block Tunggal dan Block Ganda. Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
 Kedudukan pemain (posisi pemain)
Ø
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero

 Cara Permainan
Ø
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.
Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk memenangkan suatu babak.

 Penghitungan angka
Ø
Aturan permainan dari bola voli adalah:
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh pun akan mendapat nilai
 Sistem Pertandingan
Ø
• Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akandisitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
• Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
• Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
• Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yanglain.
• Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
• Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
• Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
• Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
• Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
• Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
• Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.
 Kompetisi bola voli
Ø
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli professional Indonesia yang diikuti oleh beberapa klub yang tersebar di seluruh Indonesia.

 Proliga
Ø
Proliga adalah kompetisi bola voli profesional tahunan di Indonesia. Proliga pertama kali dilaksanakan pada tahun 2002 tepatnya dari tanggal 1 Februari sampai dengan 7 April 2002 dan digelar di lima kota yaitu: Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Gresik. Dengan partai finalnya akan dilaksanakan di Jakarta, tepatnya Istora Gelora Bung Karno di kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Peluncuran Proliga merupakan hasil terobosan Ibu Rita Subowo yang waktu itu menjabat sebagai Ketua Umum PP PBVSI. Ia melihat adanya kemunduran bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi, untuk itu perlu adanya kompetisi yang lebih profesional.
Melalui Kompetisi Bolavoli Profesional PROLIGA, Ibu Rita berharap popularitas bola voli yang semakin menurun di masyarakat akan menjadi bergairah kembali.
Tim putra yang menjadi juara Proliga 2009 adalah Surabaya Samator setelah berhasil mengalahkan Jakarta P2B Sananta tiga set langsung (25-18, 29-27, 25-22). Sementara tim putri yang menjadi juara Proliga 2009 adalah Jakarta Electric PLN setelah berhasil mengalahkan Surabaya Bank Jatim dalam lima set (25-23, 19-25, 20-25, 25-23, 19-17).